Apakah anda tahu proses pemotretan udara untuk
kegiatan pemetaan?Proses pemetaan dengan UAV dilakukan dengan mengkolaborasikan
tim UAV dengan tim survey GCP (Ground
Control Point). Perlu koordinasi antara kedua tim tersebut dalam pekerjaan
ini agar dapat berjalan dengan baik.
Kenapa harus ada GCP?GCP digunakan untuk melakukan
koreksi geometric terhadap foto sehingga model
yang dihasilkan dapat memiliki akurasi yang baik. Survey GCP dapat dilakukan
dengan menggunakan GPS Geodetik sehingga akurasi yang dihasilkan tinggi. Untuk melakukan uji akurasi, perlu diambil ICP
(Independent Control Point) sehingga
dapat diketahui akurasi model.
Model apa sih yang dimaksud?
Model yang dimaksud adalah model gambaran permukaan bumi, yaitu Foto Udara maupun DSM/DTM. Terkait Perbedaan DSM dan DTM sudah dibahas di postingan sebelumnya.
Model yang dimaksud adalah model gambaran permukaan bumi, yaitu Foto Udara maupun DSM/DTM. Terkait Perbedaan DSM dan DTM sudah dibahas di postingan sebelumnya.
Proses Pemetaan dengan UAV
sumber : Dokumen Geo Aerospace (www.geo-aerospace.com)
Langkah awal pekerjaan, dilakukan identifikasi
wilayah kajian/AOI (Area Of Interest).
Setelah AOI didapatkan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan GCP dan ICP
di tiap wilayah kajian. Jalur terbang dapat direncanakan pada tahap ini pula,
yaitu dengan mensetting tampalan, enlap dan side lap yang diinginkan, lokasi take off-landing dan waktu yang
dibutuhkan sampai proses pemotretan selesai. Langkah pra lapangan selesai.
Pada tahap lapangan dilakukan peletakan objek buatan
sebagai GCP/ICP dengan menggunakan kain/terpal dengan warna kontras. Setelah
seluruh objek buatan tersebut disebar dan diletakkan pada posisi sesuai
rencana, maka dilakukan pengambilan foto dengan oleh tim UAV.
Contoh Gambar Objek Buatan untuk GCP/ICP
sumber : Dokumentasi Geo Aerospace
Sementara itu tim
survey geodetic melakukan pengukuran dengan menggunakan GPS Geodetik.
Setelah misi terbang selesai, perlu dicek terlebih dahulu data terbang apakah
tidak ada masalah, atau seluruh AOI sudah diambil dengan baik. Jika terdapat
masalah misal objek buatan untuk GCP/ICP yang hilang atau foto blur/rusak, maka
perlu dilakukan survey ulang untuk GCP atau foto di lokasi yang rusak.
Contoh Pengukuran GCP/ICP
sumber : Dokumentasi Geo Aerospace
Pada tahap pasca lapangan dilakukan pegolahan
fotogrametri, berupa mozaik foto udara ortho dan ekstraksi data DSM. Uji
akurasi juga dilakukan pada tahap ini sehingga kita akan tahu berapa resolusi
spasial data dan akurasinya.
Comments
Post a Comment