TEORI PERKEMBANGAN MUKA BUMI

Sifat fisika dan ukuran batuan maupun sedimen dasar basin lautan dapat diketahui dengan Eksplorasi Geofisika, antara lain Seismic Reftraction, Gravity Measurenen, dan Deep sea Drilling.

Refraksi seismic
Prinsip dari refraksi seismic yaitu dengan menggunakan gelombang radio yang dipancarkan dari permukaan laut, kenudian getarannya akann diterima oleh hidrophones. Hasil data yang didapatkan adalah lapisan batuan dibawah permukaan laut yang dibedakan berdasarkan kekerasannya.

Gravity Measurement
Membandingkan antara pengukuran gravitasi di ekuator dengan suatu titik tertentu karena bumi tidak bulat sempurna, maka suatu tempat akan mengalami anomaly.

Pengeboran dasar Laut
Th 1960 --> Monhole Project
Th 1968 --> DSDP oleh SIO dgn GC, menghasilkan 3 teori :


Teori Apungan Benua
Dahulu kala bumi memiliki satu benua yaitu Pangea dan satu lautan yaitu Thetys. Pangea dibatasi oleh samudra mahaluas bernama Panthalasa. Pangea pecah menjadi 3 bagian , yaitu Laurasia, Gondwana dan Benua Antartika. Laurasia pecah menjadi Amerika utara dan Eurasia. Gondwana pecah menjadi Amerika selatan dan Afrika. Antartika pecah menjadi india dan daratan antartika.
Ilustrasi Benua Pengea dan Tethys Sea

Alfred Wegener (astronom Phd) mengemukakan hipotesis apungan benua. Teori tersebut adalah dahulu kala terdapat sebuah super-kontinen yang disebut pangea. Kemudian pangea pecah menjadi bagian-bagian kecil menuju posisinya seperti saat ini.
Bukti :


  1. Persamaan garis pantai benua amerika bagian selatan dan benua afrika
  2. Ditemukannya fosil mososaurus yang sejenis yang hanya ditemukan di kedua bagian benua tersebut. Jauhnya jarak antara benua amerika dan benua afrika diyakini tidak dapat dilintasi oleh meosaurus tersebut. Mesosaurus adalah sejenis reptil amfibi yang hidup di air tawar. Bentuknya kira-kira seperti cecak, tapi kepalanya seperti buaya, Badannya fleksibel dan konon ekornya dapat digunakan sebagai semacam sirip untuk berenang. Tidak jelas berapa ukurannya dan hidup pada berapa juta tahun yang lalu. Fosil ini ditemukan di Brasil dan Afrika bagian barat.
  3. Jajaran pegunungan yang terpotong oleh Ocean. Diyakini bahwa struktur maupun umur batuan di pegunungan Appalachia (Amerika Utara) yang terpotong oleh pantai Newfouland serupa dengan jajaran pegunungan di kepulauan Inggris dan Scandainavia.
  4. Iklim masa lampu mempengaruhi benua-benua pecahan dari Pangea. Ketika benua-benua tersebut disatukan, maka terlihat pola hamparan es menutup sebagian benua afrika selatan, amerika selatan, Australia bagian selatan dan sebagian Eurasia.


DR Rollin T Chamberlin (U. Chicago) berpendapat bahwa hipotesis Wegener tidak berdasar. Harold Jefreys ahli geofisika Inggris membantah pula pernyataan Wegener. Gaya sebesar apa yang mampu menarik daratan hingga terpisah sebegitu jauh di atas dasar laut sebagai bidang gesar tanpa mematahkan dasar lautnya?

Wegener tidak dapat menjelaskan mekanisme pergheseran benua. Dalam teori Wegener, benua diasosiasikan sebagai benda ringan berupa Si dan Al yang mengapung diatas bahan yang memiliki densitas lebih besar. Bahan tersebut ebrsifat plastis berupa kerak ssamudera.
Wegener tidak memperhitungkan gaya yang bekerja.
Bumi hanya dianggap seperti bongklahan es dengan masa jenis yang rendah mengapung diatas lautan dengan masa jenis yang lebih besar.

Teori Pemekaran Lantai Samudera Harry Hess (1960)
Pada mid ocean ridge (pematang tengah samudera) terjadi pemekaran lantai samudera. Terjadinya pemekaran tersebut diakibatkan oleh gaya tarikan yang digerakkan arus konveksi pada bagian mantel bumi. Karena adanya arus konveksi, maka magma keluar melalui mid ocean ridge dan membeku.
Lantai samudera bergerak menunjam astenosfer pada zona subdaksi, sementara di bagian mid ocean ridge terbentuk material baru. Bagian yang menyusup ini sangat rentan sekali untuk hancur/pecah dan berpotensi untuk meenyebabkan gempa. Selain itu juga sangat berpotensi untuk pembentukan gunungapi dari magma yang naik.
Ilustrasi Pemekaran Samudera


Bukti
Dari hasil pengeboran di Gabon dan Brazil, ditemukan batuan dan fosil yang sama pada kedalaman yang sama.

Kelemahan
Tidak dapat menjelaskan apakah bumi tersusun lapisan yang seragam, dengan lapisan tertentu?

Teori Tektonik Lempeng
Mengemukakan bahwa bumi kita sebagai lapisan lempeng yang sangat keras namun tipis yang saling bergerak. Lempeng tektonik terdiri dari kerak benua, kerak samudra dan mantel bumi yang dinamakan lithsosfer. Pergerakan lempeng diakibatkan lapisan astenosfer yang lebih berat dengan suhu yang sangat tinggi maka lapisan batuan disana bergerak mengalir seperti sebuauah carian.






http://yudi81.wordpress.com/2010/12/04/teori-tektonik-lempeng/
http://clupst3r.wordpress.com/2009/10/12/teori-laurasia-gondwana/
http://syaifulmangantjo.wordpress.com/2011/11/04/teosri-geosinklin-continental-drift-sea-floor-spreading-dan-tektonik-lempeng/

Comments